Warga Pesisir Gorontalo Mengungsi ke Gunung Antisipasi Tsunami Pascagempa Rusia
Gorontalo, 30 Juli 2025

Warga pesisir Kota Gorontalo mulai meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke daerah perbukitan, menyusul peringatan dini tsunami yang dikeluarkan BMKG. Peringatan ini muncul setelah gempa berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang wilayah Rusia, dan berpotensi berdampak pada wilayah perairan Indonesia.
Evakuasi Mandiri oleh Warga Setempat
Salah satu warga Kelurahan Leato Utara, Haidar Masai (48), mengatakan bahwa keluarganya telah menuju rumah saudara yang berada di dataran tinggi.
“Yang di pantai ke atas (gunung). Rumah di gunung dipakai evakuasi. Ibu saya tidak bisa jalan jauh, jadi kami tunggu di atas,” — Haidar Masai
Sementara itu, di Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango, sejumlah warga juga melakukan evakuasi sembari menyelamatkan barang berharga dari rumah mereka.
Informasi Tsunami Disampaikan Lewat Masjid
Fatma Paneo (30), warga lainnya, mengatakan bahwa kabar potensi tsunami diumumkan melalui pengeras suara masjid, membuat banyak warga langsung bersiap menuju area aman.
“Baru saja tetangga saya datang naik ke gunung. Katanya masih ada lima keluarga lain juga sedang menuju ke sini,” — Fatma Paneo
Langkah Tanggap Darurat oleh Warga
- Meninggalkan area pesisir segera setelah menerima informasi resmi.
- Menuju lokasi lebih tinggi dan aman dari jangkauan air laut.
- Mengamankan barang penting seperti dokumen dan obat-obatan.
- Menjalin komunikasi dengan keluarga di lokasi lain untuk saling mengabari kondisi.
Imbauan BMKG dan Pemerintah Daerah
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, namun tetap waspada. Pemerintah daerah juga telah mengaktifkan pusat informasi bencana untuk membantu warga memperoleh info resmi dan akurat terkait situasi terkini.
Selain itu, masyarakat diimbau agar tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi, demi menghindari kepanikan massal.