Trump Ancam Jepang Gara-gara Beras: Ancaman Tarif Mobil hingga Rp Triliunan
Trump Ancam Jepang Gara-gara Beras menjadi sorotan dunia setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan pernyataan keras melalui media sosial. Ia mengancam akan menaikkan tarif impor produk otomotif asal Jepang karena Negeri Sakura dinilai enggan membeli beras dari AS.
Ancaman Trump: 25% Tarif untuk Mobil Jepang
Dalam unggahannya di Truth Social, Trump menyebut bahwa Jepang tidak mau membeli beras AS meski tengah menghadapi krisis produksi. Ia bahkan menyindir bahwa satu-satunya hal yang akan dikirim AS ke Jepang adalah “surat” berisi pemberitahuan tarif baru sebesar 25% untuk produk mobil Jepang.

Fakta Data Impor Beras Jepang dari AS
Pernyataan Trump rupanya tidak sepenuhnya akurat. Berdasarkan data dari Biro Sensus AS, Jepang masih mengimpor beras dari AS dengan nilai mencapai US$ 298 juta pada 2024, atau setara Rp 4,83 triliun. Bahkan hingga April 2025, nilai impor tersebut sudah mencapai Rp 1,85 triliun.
Respons Pemerintah Jepang
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, menyatakan bahwa negosiasi perdagangan antara Jepang dan AS masih berlangsung. Ia menolak mengomentari langsung pernyataan Trump, namun memastikan bahwa Jepang tetap berkomitmen melakukan diskusi yang konstruktif dan saling menguntungkan.
“Jepang akan terus dengan giat melakukan diskusi yang tulus dan jujur demi mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua negara,” ujar Hayashi kepada CNN.
Kesimpulan
Isu Trump Ancam Jepang Gara-gara Beras menjadi perhatian dalam dinamika perdagangan global. Meski retorika Trump terdengar keras, fakta di lapangan menunjukkan Jepang masih menjadi pasar penting bagi beras AS. Diplomasi dan data menjadi kunci dalam menjaga stabilitas hubungan ekonomi antara dua negara besar ini.