jetbluegreenup

Pesona Rendang Minang di Tengah Festival

Tokyo – Aroma gurih rendang khas Minangkabau memikat ribuan pengunjung Festival Indonesia-Jepang (IJFF) 2025 di Tokyo. Dalam suasana meriah penuh tawa, Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM), Andre Rosiade, memimpin kegiatan berbagi 200 kilogram rendang di stan bertajuk Pesona Minang – “Minang Japang Baralek Gadang.”

Rendang yang dibagikan bukan sekadar kuliner, tetapi juga simbol kebanggaan masyarakat Minang di perantauan. Kegiatan ini berhasil menarik perhatian warga lokal maupun pengunjung dari berbagai negara yang penasaran mencicipi hidangan yang pernah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia.


Simbol Cinta Tanah Minang di Negeri Sakura

Dalam kesempatan itu, Andre menyerahkan rendang pertama secara simbolik kepada Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Tokyo, Muhammad Al Aula, di hadapan para pengunjung yang memadati area kuliner Nusantara.
Rendang bukan sekadar makanan, tapi simbol cinta perantau Minang terhadap kampung halaman,” ujar Andre dengan bangga.

Setelah penyerahan simbolis, pengurus IKM mulai membagikan paket rendang kepada para pengunjung yang berbaris panjang. Banyak di antara mereka adalah warga Jepang yang penasaran mencicipi kelezatan rendang, sementara sebagian lainnya adalah diaspora Indonesia yang rindu cita rasa kampung halaman.


Antusiasme Warga Jepang

Suasana di stan Pesona Minang menjadi salah satu titik paling ramai di festival tersebut. Pengunjung terlihat berebut mengabadikan momen ketika mereka menerima rendang. Beberapa warga Jepang bahkan mencoba menyebut kata “rendang” dengan logat khas mereka, yang disambut tawa hangat oleh para perantau Minang.

Menurut Andre, kegiatan seperti ini menjadi cara efektif untuk memperkenalkan Indonesia di kancah internasional.
Lewat rendang, kita memperkenalkan rasa dan kehangatan Indonesia kepada masyarakat Jepang,” katanya.

Baca Juga: DEN Respons Purbaya soal Family Office: Masih Pembahasan, Belum Butuh Anggaran


Tradisi Berbagi Rendang di Kancah Dunia

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program IKM yang sebelumnya mencatat Rekor MURI sebagai komunitas perantau Minang dengan sajian rendang terbanyak di luar negeri. Tradisi berbagi ini kini menjadi agenda rutin di berbagai negara tempat komunitas Minang bermukim.

Di Jepang, kolaborasi melibatkan berbagai komunitas seperti Rumah Gadang Limpapeh serta pelaku usaha kuliner Minang yang telah lama berdomisili di Negeri Sakura. Mereka bersatu untuk membawa cita rasa dan budaya Minang lebih dekat kepada dunia.


Festival Indonesia-Jepang yang Semarak

Festival Indonesia-Jepang 2025 di Tokyo berlangsung megah, menghadirkan ribuan pengunjung setiap harinya. Tak hanya kuliner, acara ini juga menampilkan tari tradisional, musik daerah, hingga pameran produk kreatif Indonesia.

Stan Pesona Minang menjadi salah satu ikon acara karena berhasil memadukan budaya, rasa, dan kebersamaan. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antarbangsa, tetapi juga memperkuat identitas budaya Indonesia di panggung internasional.


Warisan Rasa, Warisan Bangsa

Bagi Andre Rosiade dan IKM, rendang bukan sekadar makanan, melainkan warisan budaya yang menyatukan perantau di mana pun berada. Dengan semangat itu, mereka berkomitmen terus membawa nama Minangkabau dan Indonesia harum lewat setiap potongan daging yang dimasak dengan cinta dan rempah.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *