Gresini Menggebrak, Ducati Terpuruk di Mandalika

Balapan utama MotoGP Mandalika 2025 yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Minggu (5/10) siang WIB, menghadirkan drama luar biasa. Tim satelit Gresini Racing mencatat hasil mengesankan lewat dua pembalapnya, Fermin Aldeguer dan Alex Marquez, yang sama-sama finis di podium. Sebaliknya, tim pabrikan Ducati Lenovo Team justru mengalami nasib buruk karena kedua ridernya, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, gagal menyelesaikan balapan.

Bagi Aldeguer, kemenangan ini menjadi catatan sejarah tersendiri. Rider muda berusia 20 tahun itu meraih kemenangan perdana dalam kariernya di kelas MotoGP, sekaligus menegaskan potensinya sebagai bintang masa depan.


Aldeguer Tampil Dominan, Alex Marquez Naik Perlahan

Sejak awal balapan, Fermin Aldeguer langsung tampil agresif. Memulai dari barisan depan, ia dengan cepat menyalip Pedro Acosta dan Luca Marini, lalu memimpin balapan hingga garis finis. Sepanjang 27 lap, Aldeguer nyaris tak tersentuh, bahkan sempat unggul hingga sembilan detik dari posisi kedua.

Sementara itu, Alex Marquez memulai balapan dari posisi ketujuh. Namun, performanya konsisten. Dengan strategi matang, Alex berhasil menyalip satu per satu pembalap di depannya seperti Marini, Binder, dan Rins, hingga akhirnya finis di posisi ketiga.

Dua pembalap Gresini ini pun mencetak hasil luar biasa — double podium — yang jarang terjadi bagi tim satelit di era modern MotoGP.

Baca Juga: MK Putuskan UU Tapera Langgar UUD 1945


Petaka Bagi Tim Pabrikan Ducati

Sementara Gresini berpesta di podium, tim pabrikan Ducati justru mengalami hari yang suram. Marc Marquez dan Francesco Bagnaia sama-sama harus mengakhiri balapan lebih cepat akibat kecelakaan di lintasan.

Nasib buruk pertama menimpa Marc Marquez. Di tikungan ketujuh pada lap pertama, motor yang dikendarainya disundul dari belakang oleh Marco Bezzecchi. Benturan keras itu membuat Marquez kehilangan kendali dan terpelanting ke gravel.

Akibat kecelakaan tersebut, Marc Marquez mengalami patah tulang bahu kanan. Ia segera diterbangkan ke Spanyol untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. Cedera ini tentu menjadi pukulan berat bagi sang juara dunia delapan kali itu yang sedang berupaya menemukan performa terbaik bersama Ducati.


Bagnaia Gagal Bangkit, Musim yang Penuh Tantangan

Rekan setimnya, Francesco Bagnaia, juga tidak luput dari nasib sial. Sejak awal balapan, performanya tampak melempem. Bagnaia tertahan di posisi ke-16 dan kesulitan menyalip pembalap lain.

Puncak kesialan datang di lap ke-10, ketika ia mengalami lowside di tikungan ke-17. Motor Ducati Desmosedici GP25 yang dikendarainya kehilangan traksi dan membuat Bagnaia terjatuh. Ia tampak frustrasi dan tak percaya dengan insiden tersebut.

Padahal, hanya sepekan sebelumnya Bagnaia tampil impresif di Motegi dan berpeluang mempersempit jarak klasemen. Namun, hasil buruk di Mandalika kembali membuat harapannya meraih gelar juara dunia semakin menjauh.


Momen Bersejarah untuk Gresini Racing

Hasil di Mandalika menjadi momen bersejarah bagi Gresini Racing, yang kini makin diperhitungkan di antara tim-tim besar MotoGP. Kemenangan Aldeguer dan podium Alex Marquez menunjukkan bahwa tim satelit pun mampu menandingi bahkan mengalahkan tim pabrikan di lintasan.

Dominasi Aldeguer dan ketenangan Alex menandai era baru bagi Gresini yang kini memiliki kombinasi ideal antara talenta muda dan pengalaman. Sementara itu, Ducati Lenovo harus segera melakukan evaluasi mendalam, terutama terkait performa motor yang terlihat tidak stabil di beberapa seri terakhir.


Penutup: Mandalika Jadi Panggung Kontras

MotoGP Mandalika 2025 menjadi panggung kontras antara dua kubu yang menggunakan motor serupa. Duo Gresini menorehkan sejarah dengan podium ganda, sementara duo Ducati pabrikan justru terpuruk karena kecelakaan.

Balapan di Lombok kali ini membuktikan bahwa di MotoGP, segalanya bisa terjadi — dari kejayaan tim satelit hingga tragedi di tim utama. Sirkuit Mandalika sekali lagi menghadirkan drama dan kejutan yang akan dikenang sepanjang musim.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *