Kisah Penolakan Penggusuran

Fenomena nail house sering terjadi di China, di mana pemilik menolak digusur demi proyek pembangunan. Salah satunya adalah Chen Tianming, warga Guizhou berusia 42 tahun. Ia menolak tawaran pemerintah yang ingin menggusur lahannya untuk pembangunan resor mewah dan membangun Rumah 10 Lantai.

Sejak 2018, saat sebagian besar wilayah sudah rata dengan tanah, Chen justru memperkuat rumah peninggalan keluarganya dan mulai membangunnya bertahap hingga menjulang 10 lantai.

Rumah Reyot Sepuluh Lantai

Chen menggunakan material bekas untuk membangun rumahnya. Bentuk bangunan terlihat tidak rapi, bahkan cenderung reyot. Struktur rumah diperkuat dengan tali dan kabel yang ditancapkan ke tanah agar tidak roboh tertiup angin.

Menurut laporan media, lantai teratas tempat Chen tidur kerap bergoyang saat angin kencang. Namun ia tetap bersikeras mempertahankannya. “Awalnya hanya renovasi demi kepraktisan, tapi akhirnya jadi rumah sepuluh lantai,” kata Chen.

Sejarah Rumah Keluarga

Bangunan asli milik kakek Chen berdiri sejak 1980-an hanya setinggi satu lantai. Seiring adanya rencana penggusuran, ia menambah lantai demi lantai. Pada 2018 sudah empat lantai, lalu bertambah hingga sepuluh lantai pada 2024.

Meski banyak yang menilai rumah tersebut tidak aman dan ilegal, Chen menolak menyerah. “Saya tidak akan membiarkan siapa pun merobohkannya,” tegasnya.

Proyek Resor yang Batal

Awalnya, pemerintah Guizhou berencana membangun resor seluas 3,24 juta meter persegi lengkap dengan danau buatan hingga bioskop. Namun proyek tersebut dibatalkan akibat lilitan utang.

Sementara para tetangga sudah pindah, Chen tetap bertahan. Selama dua bulan ia bahkan tidur seorang diri di rumah itu, khawatir jika sewaktu-waktu rumahnya dihancurkan.

Jadi Daya Tarik Wisata

Alih-alih lenyap, rumah Chen kini menarik perhatian wisatawan. Banyak orang datang untuk berfoto karena bentuknya dianggap mirip ilustrasi karya Hayao Miyazaki dalam film Howl’s Moving Castle dan Spirited Away.

Namun pada Agustus 2024, Chen mendapat surat resmi untuk membongkar bagian atas rumahnya. Rumah itu dicap ilegal, kecuali lantai asli di bagian bawah. Ia pun menggugat keputusan tersebut, meski beberapa sidang awal tidak berpihak padanya.

“Saya tidak khawatir. Saat ini tidak ada lagi proyek di lahan itu, jadi mereka tak punya alasan untuk merobohkannya,” ujar Chen penuh keyakinan.

Baca Juga: Menteri PANRB Beberkan Update ASN Pindah ke IKN

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *