Presiden Iran Hentikan Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB Imbas Serangan Israel-AS
Teheran – Presiden Iran Masoud Pezeshkian secara resmi mengesahkan undang-undang yang menghentikan kerja sama antara Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), lembaga pengawas nuklir di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Langkah ini diambil setelah serangan Israel yang didukung Amerika Serikat (AS) menyasar fasilitas nuklir Iran.
“Masoud Pezeshkian telah memberlakukan secara resmi undang-undang yang menangguhkan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional,” lapor televisi pemerintah Iran, seperti dikutip AFP, Rabu (2/7/2025).
Respons atas Serangan ke Fasilitas Nuklir
Penangguhan ini merupakan reaksi keras terhadap serangan militer Tel Aviv dan sekutunya yang menargetkan infrastruktur nuklir Iran dalam konflik selama 12 hari. Pemerintah Iran mengecam IAEA karena dianggap tidak bersikap tegas atau mengecam agresi terhadap fasilitas nuklir yang sah secara hukum internasional.
Dalam sidang parlemen pada 25 Juni 2025, sebanyak 221 dari total 290 anggota parlemen Iran memberikan suara mendukung penghentian kerja sama dengan IAEA. Hanya satu suara abstain dan tidak ada yang menolak.
Ketua Parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf, menyatakan bahwa “IAEA telah kehilangan kredibilitas internasional dengan diamnya mereka terhadap agresi terhadap kedaulatan nuklir Iran.”
Kedaulatan Nuklir Iran di Tengah Tekanan Internasional
Ghalibaf juga menambahkan bahwa Organisasi Energi Atom Iran akan menghentikan semua kerja sama dengan IAEA sampai ada jaminan keamanan terhadap seluruh fasilitas nuklir Iran.
Keputusan ini mencerminkan sikap tegas Iran dalam mempertahankan hak atas penggunaan energi nuklir secara damai dan mandiri, tanpa intervensi atau tekanan politik dari negara asing maupun organisasi internasional yang dianggap tidak netral.
Dampak Global atas Keputusan Iran
Penghentian kerja sama ini diperkirakan akan memperkeruh hubungan antara Teheran dan Barat, serta mengundang reaksi dari negara-negara yang tergabung dalam Dewan Keamanan PBB. Namun, Pemerintah Iran menegaskan bahwa keputusan ini bersifat defensif dan merupakan respons terhadap pelanggaran hukum internasional oleh negara-negara agresor.
#Iran #IAEA #NuklirIran #MasoudPezeshkian #BadanNuklirPBB #GeopolitikTimurTengah