Peltu Lubis Divonis 3,5 Tahun Bui dan Dipecat dari Militer Akibat Judi Sabung Ayam
Palembang – Majelis Hakim Pengadilan Militer I-04 Palembang menjatuhkan vonis tiga tahun enam bulan penjara serta pemecatan dari dinas militer kepada Peltu Yun Heri Lubis. Perwira TNI ini terbukti mengelola judi sabung ayam yang menjadi lokasi penembakan tiga anggota Polri di Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Vonis dan Pertimbangan Hakim
Putusan tersebut dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Mayor CHK Kowad Endah Wulandari pada persidangan, Senin (11/8/2025). Dalam amar putusan, hakim menyatakan bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 303 KUHP ayat 1 ke-1 junto Pasal 55 ayat 1 ke-1.
Hakim menjatuhkan pidana penjara selama 3 tahun 6 bulan dikurangi masa tahanan selama penyidikan, serta pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas militer.
Kesempatan Banding
Peltu Lubis memiliki waktu tujuh hari untuk menentukan sikap, apakah menerima putusan tersebut atau mengajukan banding. Keputusan ini menjadi sorotan publik mengingat kasusnya melibatkan unsur perjudian dan kekerasan mematikan.
Kronologi Kasus Judi Sabung Ayam
Kasus ini berawal dari penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Senin, 17 Maret 2025. Dalam penggerebekan tersebut, tiga anggota Polri tewas ditembak oleh Kopda Bazarsah yang juga menjadi terdakwa dalam persidangan terpisah.
- Lokasi Kejadian: Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung
- Tanggal Penggerebekan: 17 Maret 2025
- Korban Jiwa: 3 anggota Polri
- Terdakwa Lain: Kopda Bazarsah
Proses Hukum Lanjutan
Setelah vonis Peltu Lubis, Pengadilan Militer I-04 Palembang melanjutkan sidang pembacaan vonis untuk Kopda Bazarsah. Proses hukum ini menjadi peringatan keras terhadap anggota militer maupun sipil agar tidak terlibat dalam praktik perjudian ilegal.
Kasus ini menegaskan bahwa aparat penegak hukum dan militer tidak kebal terhadap hukum, serta menjadi momentum penting dalam upaya pemberantasan judi sabung ayam di Indonesia.